MINI COMPOSER
Didaerah perkotaan, mencari lahan kosong ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. Tetapi jika kita cerdas, sesempit apapun lahan kosong pasti kita bisa manfaatkan. Aktifitas berkebun di rumah akan makin lengkap jika pupuknya juga berasal dari dapur sendiri.
Sudah banyak yang memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Selain untuk meringankan beban secara ekonomi, dapat pula dijadikan kegiatan dalam mengisi waktu senggang yakni daur ulang sampah.
Ada dua cara praktis dalam mengolah sampah rumah tangga, yaitu dengan metode keranjang takakura yang sudah banyak diperkenalkan untuk publik dan metode komposter. Untuk metode yang kedua ini yang paling banyak digemari, karena sangat praktis.
Adapun petunjuk teknis sistem pemilahan dengan MINI KOMPOTER ada 9 (sembilan) cara sebagai berikut :
1. Pisahkan/pilah sampah dapur organik (terurai) dan anorganik (tak terurai)
2. Kemudian potong sampah organik menjadi bahan yang kecil-kecil (kurang lebih kira-kira 1 cm sampai 2 cm)
5. Larutkan bioaktivator semai mikrobia EM4 dengan air dengan perbandingan 1:10, lalu semprotkan pada seluruh bagian sampah organik dengan larutan tersebut secara merata pada bagian sampah
6. Tutup MINI KOMPOSTER rapat-rapat
7. Lakukan penyemprotan setiap memasukkan sampah baru dan tutup kembali sampai MINI
KOMPOSTER penuh (2 kg – 2,5 kg/hari), biar perlu lakukan pengadukan sebelum ditutup
KOMPOSTER penuh (2 kg – 2,5 kg/hari), biar perlu lakukan pengadukan sebelum ditutup
8. Apabila sudah penuh diamkan selama 7-14 hari, agar terjadi proses komposting
9. Air lindi sampah dapat diambil dengan membuka kran MINI KOMPOTER, dengan mendapatkan pupuk organik cair semai (POCS), langkah terakhir selanjutnya air lindi tersebut difermentasi lagi dengan menambahkan 1/4 liter bioaktivator semai mikrobia setiap 1-2 liter air lindi.
CARA PEMBUATAN MINI KOMPOSTER SEDERHANA
Pembuatan mini komposter sederhana dari bahan ember cat bekas sangat mudah dan murah, bahan-bahannya pun dapat ditemukan disekitar kita. Berikut alat dan bahan serta cara pembuatannya.
Alat dan bahan :
- ember atau galon bekas cat,
- paralon,
- plastik akrilik,
- kain kasa dan
- spon tebal 1 cm ( bahan untuk sendal jepit ).
- gergaji besi,
- gergaji triplek,
- cutter,
- bor tangan
- gunting.
Cara Pembuatan :
- Potong paralon kira² 40 cm lalu buatlah lubang menggunakan bor berapa saja sekehendak hati, yang penting rapi. Fungsinya untuk pembuangan metan juga untuk udara masuk karena komposter ini jenis aerob.
- Buatlah lubang pada galon bekas cat seukuran diameter paralon yang telah dilubangi. Jika alat terbatas, lubangi saja menggunakan bor disekeliling pola lingkaran untuk memudahkan lalu toreh menggunakan cutter dan rapikan.
- Buat juga lubang untuk kran, kira² 3 cm dari bawah. Sebaiknya gunakan kran untuk dispenser karena ada mur untuk penguat supaya tidak goyah.
- Kemudian buatlah penyaring. Bisa menggunakan spon bekas karpet, jika ada bahan yang lebih baik seperti akrilik lebih bagus. Atau bisa juga menggunakan tutup galon cat itu sendiri, tinggal sesuaikan ukurannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar